Ihram (Bahasa Arab: إحرام Ihrām) adalah keadaan
seseorang yang telah beniat untuk melaksanakan ibadah haji dan atau umrah.
Mereka yang melakukan ihram disebut dengan istilah tunggal
"muhrim" dan jamak "muhrimun". Calon jamaah haji dan umrah
harus melaksanakannya sebelum di miqat dan diakhiri dengan tahallul.
Warna pakaian ihram
yang putih melambangkan kesucian. Artinya, seorang muslim ketika akan datang ke
dunia dalam keadaan suci, setelah manusia diberi nafsu kesucian itu dinodai
dengan syirik, kufur dan dosa. Noda-noda tersebut mesti dibersihkan sebelum kematian
menjemput.
Dikenakannya pakaian ihram, bermakna pula bahwa agar mengingatkan si calon haji & umroh akan berpisahnya jasmani dan rohani, yaitu kematian yang mendekati kita. Kematian akan siap menjemput kita, dimana pun berada kapanpun saatnya, walaupun bersembunyi di dalam benteng atau gua sekalipun.
Dikenakannya pakaian ihram, bermakna pula bahwa agar mengingatkan si calon haji & umroh akan berpisahnya jasmani dan rohani, yaitu kematian yang mendekati kita. Kematian akan siap menjemput kita, dimana pun berada kapanpun saatnya, walaupun bersembunyi di dalam benteng atau gua sekalipun.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati”. (QS. Al-Imran:195)
“Maka apabila sudah tiba ajal (waktu kematian) orang-orang itu, tidak dapatlah
mereka mengundurkannya sekalipun sesaat dan tidak pula memajukannya”. (QS.
An-Nahl: 61)
Kesimpulannya bahwa ketika para jamaah haji & umroh menginjakan kaki di
bumi kelahirannya kembali, dalam hidup barunya itu tidak lagi membedakan status
sosial ekonomi dan menghilangkan psikologis negatifnya, menjaga kesucian lahir
batinnya dan senantiasa mengingat akan kematian.
(Tulisan ini dimuat di majalah Media Pembinaan Kementerian Agama
Prov. Jawa Barat)Rumah kain ihram production, 087782031395, 08158957611.