Perhatikan hal berikut
mari kita mulai dari bagian bawah. untuk bagian bawah (izar) anda dapat melilitkan seperti apapun, namun yang perlu anda perhatikan adalah:
- tutuplah aurot, mulai dari bawah lutut hingga atas pusar. ini berfungsi manakala kain ihrom bagian atas (rida) terbuka, aurot kita tidak akan terekspos. juga perhatikan izar kita ketika dalam posisi jongkok, duduk. pastikan jangan sampai terbelah dan menampakkan aurot.
- jangan melebihi / menutupi mata kaki.selain bermaksud agar lebih aman, karena kain ihrom yang kita pakai di atas mata kaki tidak rawan terinjak atau terkena kotoran, juga memakai pakaian di atas mata kaki adalah sunnah yang diajarkan oleh Rosululloh
- mudah untuk berjalan. memakai pakaian ihrom jangan sampai menjadikan kita layaknya sedang memakai jarik atau seperti perempuan yang memakai rok panjang ketat sehingga menyulitkan untuk berjalan. maka perhatikan kelonggarannya.
Cara pemakaian
ada banyak cara pemakaian, tidak ada aturan khusus. anda hanya perlu memperhatikan hal diatas tersebut. namun sekedar untuk gambaran, berikut adalah diantara cara yang sering dipakai oleh para jamaah:
- anda bisa panjangkan bagian kanan atau kiri dan melilitkannya di tubuh. melilitkan ke arah kanan atau kiri sama saja. namun perhatikan langkah anda, seringkali cara seperti ini menghambat laju anda dalam melangkah.
- memakai seperti sarung (ini cara yang menurut saya paling nyaman dan aman). anda dapat mempertemukan dua ujung kain iihrom, dan posisi tubuh anda berada di dalamnya, layaknya berada di dalam sebuah bundaran holahop atau seperti wajarnya kita memakai sarung. kemudian kenakanlah layaknya kita memakai sarung dengan melipat ujung bagian kanan dan kirinya. dengan cara ini kita lebih mudah untuk memakainya (karena sudah terbiasa), berjalan pun mudah, dan aurot tetap terjaga. (suatu saat saya akan buatkan video untuk ini)
Kemudian untuk bagian atas (rida’) anda hanya perlu menyelimutkannya pada tubuh dengan menutup pundak bagian kanan dan kiri. namun khusus ketika anda memulai ritual thawaf, pakailah kain ihram bagian kanan di bawah ketiak anda sehingga pundak kanan anda terbuka.
membuka pundak bagian kanan adalah ritual thawaf, diantara kesalahan jamaah haji dan umrah adalah membuka pundak kanan sepanjang waktu. padahal ini adalah ritual ketika thawaf saja.